Woman of the Snow - 2nd Story

IYDC Stories - 
Kali ini, ane lanjut lagi buat fanfict yang kemarin, walau blog lain ngebahas Ban Wishlist (Bukan Ban List Prediction. Tapi Predictionnya bisa saja ternyata Observation :v soalnya salah memahami serta engga tau apa bedanya antara Observation dan Prediction. Antara yang mana Wishlist dan mana Prediction itu "keras" banget bedanya) ni dia cerita yang ke-2! :D
Jika belum baca yang cerita ke-1, silahkan ke sini:

Sebelumnya, buat yang engga mau baca cerita ke-1: ini cerita tentang Ghostrick Yuki-Onna, hantu wanita salju. Buat yang pernah main Harvest Moon: Back to Nature juga ada ko' cut scene side-story tentang hantu wanita salju di Mother's Hill pas badai salju di musim Winter. Nah, cerita kali ini juga ga jauh-jauh ngambil settingnya, di gunung dan pada musim Winter pula. Kek cerita ke-1..
Ok langsung aja, Check This Out! :D
-----------------------------------------------------------

Woman of the Snow: 2nd Story!

Di suatu malam bersalju, seorang lelaki bergegas mau turun gunung (P.S.: di cerita ke-1 dia mendaki gunung) untuk pulang ke rumahnya. Di tengah jalan, dia bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik, yang memakai pakaian warna putih.

Dengan tatapan penuh harap, wanita itu berkata pada lelaki itu,

"Kakiku keseleo, aku engga bisa jalan. Bisakah kau mengantarku ke rumahku?"

"Emangnya rumahmu di mana?"

Wanita cantik tadi terdiam sejenak trus dia menunjuk ke hutan yang gelap dimana jalannya itu tertutup salju yang lebat

"Baiklah"

Lalu dia memasukkan wanita tadi ke keranjang yang dipikulnya. Kemudian ia perge ke pedalaman gunung. Semakin jauh berjalan, salju semakin tebal. Rumah wanita tadi engga kelihatan juga.

"Arah yang kita tempuh engga salah 'kan?"


Wanita itu hanya menganggukkan kepalanya saja. Ia menunggu lelaki itu kelelahan dan menjatuhkan dirinya. Karena sebenarnya wujud wanita itu adalah wanita salju (Yuki-Onna) yang suka memancing lelaki ke pedalaman gunung yang jauh dari sinyal HP (Sinyalnya SOS - Sing Ono Sinyal) dan jauh dari tempat tinggal manusia, untuk memakan roh (tamashi) lelaki itu saat tenaganya telah habis.

Akhirnya langkah lelaki itu makin melamban. Mulut lelaki yang sempat terdiam itu akhirnya bergerak perlahan

"Neng.."

Seolah telah mendapat timing yang tepat, wanita itu menjawab sambil tersenyum,

"Ya. Ada apa?"

Dengan napas yang tersengal, lelaki itu berkata dengan suara yang terbata-bata,

"Kamu engga merasa kedinginan?"

Pertanyaan yang tak terduga dari lelaki tersebut membuat wanita itu terkejut sampai ia speechless. Lelaki itu tetap berusaha melangkahkan kakinya yang sudah keram akibat salju yang dingin

"Ngga kesempitan 'kan di keranjang? Bertahanlah sedikit lagi! Bertahanlah!! Kamu ngga lapar?"

Lapar? Makan SNICKERS

"Ya." jawab sang wanita

Terus suara wanita itu melemah dan tak terdengar lagi. Lelaki ganteng itu cemas lalu menghentikan langkahnya dan melihat ke arah keranjangnya. Wanita itu tak ada di dalam keranjangnya. Yang ada melainkan gumpalan salju yang terbungkus baju berwarna putih!

Perasaan lelaki yang hangat itu telah melelehkan hati wanita salju yang dingin! Kisah sedih yang menyakitkan.. :')
--------------------------------------------

Woman of the Snow sebenarnya cerita rakyat Jepang yang kemudian dipublikasi ke dalam bahasa Inggris oleh penulis Irlandia bernama Lafcadio Hearn. Ia juga seorang guru bahasa Inggris di Jepang (tepatnya di Kumamoto, Kyūshū) :) Gimana? Tertarik dengan cerita dibalik kartu? Kalau tertarik ntar mau diusulin ke admin, Rex_Raptor, buat ditentuin bijimana ke depannya.. :)
~~RareHunter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IYDC Combo: FTK, STK, dan OTK

Fun Deck: Malina FTK/OTK